website lpmp

Jumat, 13 Juli 2012

PENTINGNYA "HIDDEN CURRICULUM"


Kurikulum tersembunyi (hidden curriculum) dapat dideskripsikan sebagai hasil (sampingan) dari pendidikan dalam latar sekolah atau luar sekolah, khususnya hasil yang dipelajari tetapi tidak secara tersurat dicantumkan sebagai tujuan. Keberadaan kurikuilum tersembunyi ini tidak direncanakan, tidak di programkan dan tidak di rancang tetapi mempunyai pengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap output dari proses belajar mengajar. Sebagai contoh hal-hal yang berhubungan dengan moral seperti sikap dan tingkah laku, penampilan profesional, kemampuan individual, dan apa saja yang melekat pada pribadi sang guru, akan diterima oleh peserta didiknya sebagai rambu-rambu untuk diteladani atau dijadikan bahan pembelajaran.
Pada dasarnya kurikulum tersembunyi mempunyai beberapa karakteristik yang antara lain:
1.      terletak di luar konteks pengajaran resmi, belajar secara implisit
2.      berupa peraturan tak bertulis seperti: konvensi, adat resam, nilai budaya yang dikenali sebagai sekolah (sopan santun, menjaga kebersihan, dan jujur)
3.      dibentuk oleh faktor  seperti sosioekonomi dan latar belakang pengalaman dan murid

Rabu, 11 Juli 2012

Pendaftaran SM-3T Tahun 2012 Telah Dibuka

Sesuai pengumuman dari UNY bahwa berdasarkan jadwal yang telah dirilis sebelumnya, pendaftaran peserta SM-3T tahun 2012 dilaksanakan mulai tanggal 8 Juli 2012.
SM-3T merupakan bagian dari program Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia yang  diprakarsai oleh Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal PendidikanTinggi Kemdikbud. Dalam program ini, para sarjana pendidikan direkrut, dipersiapkan, dan diterjunkan di wilayah pengabdian. Selain mengajar, mereka juga melakukan kegiatan kemasyarakatan.
Tahun ini, wilayah pengabdian meliputi sejumlah kabupaten di Provinsi Aceh, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dan Papua. Selama mengabdi, setiap bulan mereka akan mendapatkan uang biaya hidup dan asuransi kesehatan. Setelah setahun mengabdi, mereka akan mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) dengan beasiswa penuh dari pemerintah.
Adapun persyaratan peserta adalah sebagai berikut:
  1. Warga Negara Indonesia.
  2. Berusia maksimum 28 tahun per 31 Desember 2012.
  3. Lulusan program studi kependidikan S-1 empat tahun terakhir (2009, 2010, 2011, 2012) dari program studi terakreditasi (kecuali PGPAUD minimal sudah memiliki ijin operasional) yang sesuai dengan mata pelajaran dan/atau bidang keahlian yang dibutuhkan.
  4. IPK minimal 3.0.
  5. Berbadan sehat.
  6. Bebas narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (napza) yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Bebas Narkoba (SKBN).
  7. Berkelakuan baik yang dibuktikan dengan surat keterangan dari kepolisian.
  8. Mendapatkan ijin dari orangtua/wali, yang dibuktikan dengan surat pernyataan bermaterai.
  9. Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama mengikuti Program SM-3T dan PPG, yang dibuktikan dengan surat pernyataan bermaterai.
  10. Diutamakan yang memiliki pengalaman organisasi kemahasiswaan.
  11. Memiliki motivasi dan semangat pengabdian yang tinggi.
  12. Mampu menyesuaikan diri dengan kondisi masyarakat di daerah sasaran.
Tahun ini pendaftaran dilakukan secara online. Pada saat pendaftaran peserta cukup mengisis formulir yang disediakan serta mengunggah file ijazah dan foto.
Tahapan berikutnya setelah pendaftaran adalah seleksi administrasi pada 23-25 Juli, pengumuman hasil seleksi administrasi dan pengumuman jadwal tes online (26-27 Juli), tes secara online (1-4 Agustus), pengumuman hasil tes online dan jadwal wawancara (10 Agustus), wawancara (2-6 September), dan pengumuman hasil seleksi pada 15 September 2012.

Senin, 09 Juli 2012

KATA-KATA BIJAK


Orang yang terlalu memikirkan akibat dari sesuatu keputusan atau tindakan, sampai bila-bilapun dia tidak akan menjadi orang yang berani. (Khalifah Ali bin Abi Talib)

Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepada Allah. (Ibnu Mas’ud)


Seseorang yang melihat kebaikan dalam berbagai hal berarti memiliki pikiran yang baik. Dan seseorang yang memiliki pikiran yang baik mendapatkan kenikmatan dari hidup. (Bediuzzaman Said Nur)


Merenungkan tentang nikmat Allah sungguh merupakan salah satu ibadah yang utama. (Umar bin Abdul Azis).


Jangan sekali-kali kamu menganggap remeh kebajikan meski kelihatannya tidak berharga, yaitu seperti ketika kamu menyambut temanmu dengan menampakkan wajah berseri-seri. (Nabi Muhammad SAW).


Orang dermawan dekat kepada Allah, dekat pada rahmat-Nya, serta selamat dari siksa-Nya. Sedang orang kikir, jauh dari Allah, jauh dari rahmat-Nya dan dekat sekali kepada siksa-Nya. (Nabi Muhammad SAW).

Barang siapa tidak meghargai nikmat, maka nikmat itu akan diambil dalam keadaan ia tidak mengetahuinya. (Siriy Assaqathi)
Cintai dan sayangilah para fakir miskin, maka Allah akan menyayangimu. (Nabi MUHAMMAD SAW).

Rabu, 04 Juli 2012

JENIS-JENIS PENELITIAN


A.    Menurut Bidangnya
1.      Penelitian Akademis
Penelitian akademis adalah penelitian yang dilakukan oleh para mahasiswa dalam membuat skripsi, tesis, disertasi. Penelitian ini merupakan sarana edukatif sehingga lebih mementingkan validitas internal (caranya yang harus betul). Variabel penelitian terbatas dan kecanggihan analisis disesuaikan dengan jenjang pendidikan S1, S2, S3.
2.      Penelitian Professional
Penelitian profesioanal adalah penelitian yang dilakukan oleh orang yang berprofesi sebagai peneliti (termasuk dosen). Tujuannya adalah mendapatkan pengetahuan (ilmu, teknologi, dan seni) baru. Variabel penelitian lengkap, kecanggihan analisis disesuaikan dengan kepentingan masyarakat ilmiah. Penelitian dilakukan dengan cara yang betul (validitas internal) dan hasilnya dapat berguna untuk pengembangan ilmu.
3.      Penelitian Institusional
Penelitian institusional adalah penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk pengembangan lembaga. Hasil penelitian akan sangat berguna bagi pimpinan untuk pembuatan keputusan. Hasil penelitian lebih menekankan pada validitas eksternal (kegunaan), variable lengkap (kelengkapan informasi), dan kecanggihan analisis disesuaikan untuk pengambilan keputusan.